Cinta yang Tak Tersampaikan

Hari yang indah, kuterdiam sejenak di tepian pantai yang dingin, ombak yang bersahabat, dan tiupan angin laut yang dapat mengerti perasaanku.
Namaku Stevany Vera Ardila Sari. Aku sering di sapa dengan nama Stevy.
Aku sekolah di Smp Pangandaraan IV. Aku duduk di bangku kelas VII.
Aku hidup dalam keadaan sulit. Ayahku telah meninggal dua tahun yang lalu. Sedangkan ibuku hanya sibuk dengan pekerjaannya saja. Ibuku bekerja sebagai Produser salah satu film. Aku tinggal hanya dengan satu orang adik perempuanku bernama Marsya Stevy dan satu orang pembantuku.
Pembantuku ini sudah bekerja di rumahku sejak aku masih umur dua tahun.
Adik aku sekolah di SD Putra Budiman. Dia duduk di bangu kelas VI.
Sore ini, aku mampir ke pantai Pangandaraan. Pantai ini adalah salah satu pantai favoritku. tempatnya yang sepi dan sejuk, membuatku tenang jika sedang ada masalah.
“Ayah, andai ayah masih ada di dunia ini, pasti ayah sayang banget sama aku, sama Marya, dan sama keluarga kita “Ucapku tersendiri.
Tiba tiba pundakku seperti ditepuk seseorang. Ternyata itu adalah seorang lelaki sebayaku yang tidak ku kenal.
“Hey. jangan bersedih, meskipun ayah kamu tidak ada di dunia ini, tapi masih banyak kok yang sayang sama cewek semanis kamu “Ucapnya sambil berusaha duduk di sampingku. Ucap seseorang yang ku lihat seperti azkia.
“Ngapain kamu kesini!senang kamu denger yang aku bilang tadi!” Ucapku
“Aku tuh niat baik yah sama kamu!” Ucapnya
“Alah!kamu tuh taunya senang aja kan liat aku sedih!” Ucapku marah.
“Van, aku gak pernah yah punya niat begitu sama kamu!” Ucapnya
Aku memang gak pernah suka sama Azkia. Karena bagiku dia tuh sok cool, cute. Padahal bagiku, no. no. no. yah bagiku dia tuh kepo.
Makanya aku sering panggil dia Mr. kepo .
“Yaudah aku pergi aja, dasar Miss Lebay” Ucapnya
Akupun langsung berdiri dari tempat duduk.
‘Heh. masalah banget sih kamu tuh!aku gak lebay tauu!” Ucapku
“Dasar Miss lebay dari planet Uranus!” Ucapnya sambil bergegas pergi seakan mengolokku
“Ouh awas kamu yah!” Ucapku sambil mengejarnya, dan memukulinya dengan buku yang aku bawa.
Haripun semakin sore, aku dan azkia pun bergegas pulang ke rumah.
Sesampai di rumah.
Tok tok tok.
“Eh sayang, kamu dari mana” ucap mamaku
“itu terserah aku” Ucap
“Sayang, jangan begini dong sama mama” Ucap mama
“Eh kak sudah pulang?” ucap Stevy
“Iya de, kakak baru pulang” Ucapku pada Stevy
“yaudah sekarang kamu mandi gih sayang” Ucap mama
“Memang aku mau mandi!” Ucapku
Akupun langsung bergegas meninggalkan mama dan adikku. Aku memang gak suka sama mamaku. Karena dia tuh gak pernah mengurusi aku. Semenjak ayahku meninggal, dia sibuk dengan pekerjaannya.
Sesampai di kamar. .
“Ih azkia tuh baik juga yah” Ucapku
“Dia itu perhatian, baik. Astaga ternyata dia tuh gak kepo juga kok.” Ucapku
Keesokan harinya.
“Kak sarapan yuk” Ucap Stevy
“iya duluan de” Ucapku
Akupun langsung turun dari tangga dan segera masuk ke ruang makan untuk sarapan.
“eh anak mama udah ngumpul, yaudah mama pergi dulu yah sayang” Ucap mamaku
“Mama gak sarapan lagi sama kita?” Tanya Stevy terlihat sedih
“Iya sayang, mama banyak kerjaan” Ucap mama.
“Ma!! Mama tuh bisa gak sih ngertiin perasaan kita?” Ucapku
“Mama kan sudah memenuhi semua kebutuhan kalian sayang” Ucap mamaku
“Kebahagiaan itu gak datang dari materi ma!” Ucapku
“mama begini itu buat kalian gak hidup susah” Ucap mamaku
“Kita gak papa kok ma hidup susah, asalkan kita dapat perhatian dari mama” Ucap stevy
Aku dan stevy pun segera pergi meninggalkan mama.
Di mobil. .
“Kak. mama tuh kenapa sih?” Ucap Stevy
“Udahlah Stev, kamu kan mau ujian, lebih baik kamu belajar dulu” Ucapku
“Aku gak bakalan tenang kak, kalau begini terus” Ucapnya
“Ah, sudah lah. tuh sudah sampe.” Ucapku
“yaudah, aku pergi ke sekolah dulu yah kak” Ucapnya
“Oke sayang, ” Ucapku
Sesampai dsi sekolahku.
“Eh Van, Azkia kayaknya suka tuh sama kamu” Ucap Tania
“Apaan sih kamu tan, cowok kepo kayak dia juga. idih amit amit aku suka sama dia” Ucapku
“Eh Van, jangan bilang gitu. nanti tebalik jadi imut imut loh” Ucap Riya
Teman teman semua menertawakanku. Tiba tiba azkia datang.
“Eh Miss lebay” Ucapnya seraya mengolok
“apaan sih kamu Mister Kepo dari planet Pluto” Ucapku sambil tertawa
“Ih kamu nih” Ucapnya
‘hahaha dasar lekong lekong” Ucapku
“Biarin” Ucapnya
Tet . tet . tet. bel masukpun berbunyi
“Anak anak kerjakan paket 1 yah’ Ucap bu rahmi, guru bahasa Indonesia
“baik bu” Ucap semua
Tet . Tet. Tet. tak lama pun bunyi bel keluar sudah terdengar.
Akupun bergegas masuk kamarku.
“sayang.” Ucap mamaku
“Kenapa! mama gak ada jadwal buat scenario!” Ucapku
“gak sayang, makan yuk” ucap mama
“gak usah, aku kenyang!” Ucapku
“Sayang, kamu kenapa sih begini terus sama mama!” Ucapnya
“Ma, dengar yah!aku gak senang sama tingkah mama selama gak ada ayah!” ucapku
“mama salah apa sih sayang” Ucap mamaku
“Intropeksi diri mama aja deh!” Ucapku serwya pergi.
“kamu mau kemana van?” Ucap mamaku
“vani gak betah ma tinggal di sini!’ucapku
“sayang jangan pergi “ucap mama sambil mengejarku
Akupun beregas pergi dari rumaa, padahal aku belum ada istirahat habis pulang sekolah tadi.
Tiba tiba Hpku berbunyi. Terlihat nama Stevy di layar Hpku.
“Halo kak, kakak di mana?” Ucap Stevy dalam Telfon itu.
“kenapa Stev? kakak pergi dari rumah” Ucapku
“Kenapa kakak gak bilang sama aku?” ucapnya
“Stev, kamu tuh mau ujian, kamu ikut mama aja yah. Kakak mau tinggal tempat tante Sari untuk sementara. Kamu jangan kasih tau mama yah.” Ucapku
“yaudah kak, kakak hati hati yah’Ucapnya
Tak lama kemudian, nomor Hp Azkia Mengirim SMS ke Hpku.
From :Mr. kepooo
Van, aku mau ketemu kamu sebentar aja, plis ini penting Van, Di dekat Taman kota yah.
“What? azkia minta ketemuan sama aku? gak salah nih?” Ucapku berbicara sendiri.
To: MR kepoo
Iya deh, tapi aku Cuma punya waktu sekarang.
Akupun bergegas pergi ke taman kota. Tak lama kemudian Hpku berbunyi, dan terlihan nama Riya di layarnya.
“haloo Assalamualaikum, kenapa Riy/” Ucapku
“Waalaikum salam, van, Azkia kecelakaan” Ucapnya panic
“Loh, baru tadi dia Sms aku, sekarang dirumah sakit mana?” Ucapku
“Permata hati Van cepat” Ucapnya
Akupun saking paniknya sampai langsung mematikan telfon dari Riya.
Sesampai di rumah sakit.
“Riy, gimana keadaannya” Tanyaku panic
“kata dokter nyawanya gak bisa di selamatkan lagi vannn” Ucap Riya sambil menangis.
“riy, kamu becanda kan? Riya. ini gak mungkin riy, gak mungkin” Ucapku seraya tak percaya sambil meneteskan air mata.
“Nak Vani, semua manusia pada akhirnya akan mati, mungkin ini sudah takdirnya Azkia” Ucap ibunda Azkia
“Tante. saya gak pernah menyangka dai akan seperti ini’Ucapku sambil menangis dan memeluk ibunda azkia.
“ini ada surat dari Azkia sebelum dia pergi” Ucap Bunda Azkia sambil memberikan selembar kertas berwarna ungu bergambarkan kupu kupu yang berterterbangan kearah langit.
Untuk orang yang aku cinta, Vani
Van. maafin aku yah, aku sering mengolok kamu. Yah aku tau van aku ini Kepo bagimu. awalnya aku sangat benci sekali pada kamu. Tapi perasaan itu seakan beruba menjadi rasa sayang. aku sengaja mengajak kamu untuk bertemu di taman kota, karena firasat aku mengatakan aku akan mati pada hari ini van. maafin aku yah.
By azkia. orangyang mencintaimu tapi tak tersampaikan.
See you Vanii.
Akupun langsung masuk ke ruang UGD seakan tak percaya ini semua. Jujur aku juga mencintai dia.
Pemakaman Azkia. .
Setelah Jenazah Azkia di makamkan, aku terduduk di samping nisannya.
“kamu orang yang baik Az, jujur aku juga sayang sama kamu” Ucapku
Tak lama kemudian Hpku pun berbunyi.
Terlihat nama Stevy di layar Hpku.
“halooo de, kenapa?” ucapku
“kak, mama kecelakaan kak” Ucapnya
“astagfirullah, dimana de” ucapku
“Di jalan dekat kantor mama kak” Jawabnya
“yaudah, kakak pulang sekarang” ucapku
Sesampai di rumah, aku melihat bendera kematian di depan rumahku.
Akupun langsung masuk ke dalam rumah.
“Mama.” teriakku sambil menangis
“kak.” Teriak Adikku
“Ma. mama kenapa tinggalin Vani ma? maafin Vani ma, Vani durhaka sama mama” Ucapku sambil menangis
“Kak. ini ada surat dari mama, aku temuin di tempat duduk mama” ucap adikku
Untuk anak anakku.
Vani, maafin mama yah. mama memang gak pantas jadi mama yang baik buat kalian. Mama Cuma sibuk sama pekerjaan mama. Jujur mama sangat kehilangan ayah kalian. Van, jaga adikmu baik baik yah, mama Cuma pesan, kalau dia lulus nanti masukkan saja dia ke SMP kamu. Supaya kalian bisa pergi bareng. Maafin mama nak, maafin mama.
Salam sayang
Mama.
Pemakamanpun selesai.
Aku pergi ke pantai Pangadaraan.
“Hari ini aku kehilangan dua orang yang aku sayang. Kenapa secepat ini engkau mengambil mereka ya Allah. kenapa tidak aku saja yang kau ambil? aku tak ingin merasaakan cinta yang tak tersampaikan ini” Ucapku
Sejak itu aku berniat ingin menjaga adikku. dan menjaga sayangku ke mama dan Azkia.
THE END.

0 Komentar